Kamis, 30 Maret 2017

Laporan Kegiatan Pertemuan Kedua


Sosialisasi Agama di Pondok Yatim & Dhu’afa dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Agama bersama Teach For Indonesia (TFI)


           I. PEMBUKA
o   Kelas  : LB52
o   Dosen : Pa Ketut Budiasa (D2894)
o   Waktu : Kamis, 30 Maret 2017.
o   Pukul  : 13.00 – 14.40 (100 menit)
o   Lokasi : Pondok Yatim & Dhu’afa. Jl. Panjang Arteri Klp. Dua No.39, RT.7/RW.4, Sukabumi Utara, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11550, Indonesia
o   Anggota yang hadir:
·             Anisa Fitria                     1901510024
·             Andina Naza Apriliani    1901508606
·             Sharon Cynthia Putra      1901508953
·             Rizki Nadia Putri            1901517232
·             Afia Khaira                     1901510030
·             Apita                               1901514123
o   Anggota yang tidak hadir:
·             Tidak ada

 Dari kiri ke kanan : Apita, Andina, Nadia, Anisa dan Sharon.
Dari kiri ke kanan : Apita, Andina, Anisa, Afia dan Sharon.

       II.  ISI

     Pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 merupakan pertemuan kedua kali nya. Pertemuan kedua kali ini seharusnya dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Maret yang lalu namun karena adanya halangan, kelompok kami memutuskan untuk memindahkan jadwal menjadi hari Kamis tanggal 30 Maret 2017.
     Persiapan nya setelah mengikut kelas di pagi hari, kami seperti biasa berkumpul terlebih dahulu di binus, baru melakukan perjalanan ke lokasi panti asuhan, dan sesampainya disana kami mulai bersiap-siap untuk memberikan materi pada hari tersebut. Adapun kedua anggota daripada kelompok kami melakukan shalat terlebih dahulu dan memberikan contoh kepada para anak panti asuhan dan dilanjutkan dengan doa yang dilakukan oleh salah seorang anak panti asuhan untuk memulai kegiatan di hari tersebut. Sebelum melakukan pertemuan kedua kami dengan memberikan materi, kami sekelompok sudah membagikan peranan masing-masing seperti siapa yang akan membawa materi, siapa yang bertanggung-jawab akan konsumsi, games, pembagian waktu dan berdiskusi mengenai cara penyampaian materi, games dan lain sebagainya.
     Pada pertemuan ini, kami tidak terlalu fokus membagikan materi melainkan mencairkan suasana terlebih dahulu agar para anak tidak takut dengan kami dengan cara perkenalan antara kami para pengajar kepada anak-anak panti asuhan, selain berkenalan satu dengan yang lain kami mulai menjelaskan sedikit materi atas maksud dan tujuan kami yaitu tentang agama secara mendasar, melanjutkannya dengan beberapa permainan yang tentunya disukai para anak, lalu mengakhiri pertemuan kedua kami dengan bercerita, bernyanyi dan mengajarkan angka-angka dalam Bahasa Arab. Secara keseluruhan, kami melakukan pendampingan kepada para anak sebagai metode pengajaran pada hari ini.

EVALUASI

Evaluasi Internal : Dimulai dari Andina sebagai penanggung jawab materi, lalu Anisa penanggung jawab konsumsi, Apita penanggung jawab atas games yang akan dimainkan, Afia penanggung jawab atas dokumentasi berupa video, Nadia penanggung jawab atas dokumentasi foto dan Sharon penanggung jawab atas penulisan blog. Walaupun setiap daripada kami memiliki tanggungan yang berbeda, kami semua tetap berkontribusi dalam menjelaskan materi kepada para anak panti asuhan.

Evaluasi Eksternal (lampiran) : 



Form Evaluasi (lampiran) :





III.  PENUTUP

     Hasil daripada kegiatan kami untuk pertemuan yang kali kedua ini terbilang lancar dari awal hingga akhir. Walaupun anak-anak kurang fokus pada saat kami menerangkan tentang agama, namun mereka cukup antusias pada saat sesi games dan berikut juga merupakan kesimpulan para pertemuan kedua ini. Evaluasi untuk pertemuan selanjutnya adalah mencari cara-cara yang unik dalam penyampaian materi agar para anak mudah mengerti maksud dan tujuan kami. Jumlah anak yang ikut serta hari ini ada enam orang.

Afia dan Andina melakukan shalat terlebih dahulu

Bersiap-siap untuk berdoa

Anak-anak panti asuhan 

Sesi perkenalan 

Memulai materi


Sabtu, 18 Maret 2017

Proposal Character Building Agama


         Character Building Agama

MENGENALKAN HIDUP KEAGAMAAN SECARA UMUM


Fungsi Agama Secara Umum
Penerapan Agama di Kehidupan Bermasyarakat
Toleransi Umat Beragama



Identitas Kelompok

Nim
Nama
Jabatan (ketua, sekretaris, anggota)
1901508953
Sharon Cynthia Putra
Ketua
1901508606
Andina Naza Apriliani
Sekretaris
1901517232
Rizki Nadia Putri
Anggota
1901510030
Afia Khaira
Anggota
1901510024
Anisa Fitria
Anggota
1901514123
Apita
Anggota


Kelas
LB52


2017
1 


2

DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN.. 3
1.1       Latar Belakang. 4
1.2       Rumusan Masalah. 8
1.3       Tujuan Penyuluhan. 9
BAB II PEMBAHASAN.. 9
2. 1 Metode Kegiatan. 9
2. 2 Konsep. 9
2. 3 Rundown Kegiatan. 9
BAB III PENUTUP. 11
REFERENSI
3

BAB I
PENDAHULUAN
 1.1    Latar Belakang


     Agama adalah sebuah identitas bagi semua umat manusia. Agama adalah penghambaan manusia terhadap Tuhannya. Di dalam pengertian agama ada tiga unsur, yakni manusia, penghambaan dan Tuhan. Oleh karena itu suatu paham maupun ajaran yang merupakan ketiga unsur pokok tersebut bisa disebut agama. Agama juga sebagai arah kita untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi, setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan yang ada didalamnya. Agama memiliki pengaruh besar terhadap semua manusia yang ada dimuka bumi karena agama memberi kedamaian serta nilai-nilai positif, agama adalah segalanya bagi kehidupan manusia. Agama adalah tiang dari segala tiang didunia yang jika tiang itu runtuh maka manusia berada pada kerugian dan begitu pentingnya lah agama dalam kehidupan kita.
     Peran agama dalam masyarakat sebenarnya adalah sebagai penyeimbang kehidupan masyarakat di berbagai bidang seperti bidang sosial, ekonomi, pendidikan, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain sebagainya dimana masyarakat menjadikan agama sebagai dasar atau acuan mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang baik dan tidak menyimpang dari norma-norma atau peraturan yang ada.
     Agama sebagai pedoman hidup bagi manusia yang telah memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk pembinaan atau pengembangan mental rohani yang sehat. Agama merupakan sumber nilai, kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan, tuntunan bagi arti, tujuan, dan kesetabilan hidup umat manusia. Kehidupan yang efektif menuntut adanya tuntunan hidup yang mutlak. Harus disadari, peran agama memanglah sangat penting bagi kehidupan baik dalam bermasyarakat, bernegara dan lain sebagainya.
     Terdapat bermacam-macam agama yang ada di dunia ini, setiap agama memiliki pandangan dan ajaran yang berbeda-beda bagi umatnya. Walaupun memiliki pandangan dan ajaran yang berbeda-beda tentunya kita perlu belajar, walaupun memiliki perbedaan perlu ada rasa toleransi antara umat beragama. Setiap agama mengajarkan kita untuk saling menghargai, tidak pandang adanya perbedaan.
4

     Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti "tradisi" atau "A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama berarti tidak kacau. Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Dilihat dari sudut pandang kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya tersebut serta peradabanya. Bentuk penyembahan Tuhan terhadap umatnya seperti pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya, itu termasuk unsur kebudayaan. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

A. Fungsi Agama Secara Umum:
  • Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
  • Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia
  • Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
  • Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
  • Pedoman perasaan keyakinan
  • Pedoman keberadaan
  • Pengungkapan estetika (keindahan)
  • Pedoman rekreasi dan hiburan
  • Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama

B. Penerapan Agama di Kehidupan Bermasyarakat
     Agama dalam kehidupan individu berungsi sebagai suatu sistem yang memuat norma-norma tertentu adapun fungsi agama dalam kehidupan agama diantaranya adalah dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut suatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. 
5

Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
-  Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia (sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan tuhan dan setiap manusia harus menaati Tuhan
-  Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
-  Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
-  Memainkan fungsi kawanan sosial
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial

     Contoh kasus yaitu “anomi”, yaitu keadaan disorganisasi sosial di mana bentuk sosial dan kultur yang mapan jadi ambruk. Hal ini, pertama, disebabkan oleh hilangnya solidaritas apabila kelompok lama di mana individu merasa aman dan responsive dengan kelompoknya menjadi hilang. Kedua, karena hilangnya consensus atau tumbangnya persetujuan terhadap nilai-nilai dan norma yang bersumber dari agama yang telah memberikan arah dan makna bagi kehidupan kelompok.
6
Sudah jelas bahwa agama dalam kehidupan manusia ataupun dalam hal organisasi sangat dibutuhkan, penting untuk membangun sebuah organisasi, karena jika sebuah organisasi tidak disertai dengan rasa keberagamaan akan menyebabkan bertumbangnya persetujuan terhadap nilai-nilai norma yang bersumber dari agama. Contoh kasus diatas sangat sesuai dengan teori fungsi agama dalam hidup manusia, menurut saya jika dalam sebuah organisasi tidak ada rasa keberagamaan mungkin organisasi itu tidak akan berjalan lancar dan mulus. Dimana agama menciptakan suatu ikatan bersama baik antara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang mempersatukan mereka.

C. Toleransi Antar Umat Beragama
     Manfaat dari toleransi antar umat beragama. Manusia memang diciptakan sebagai makluk individu yang juga merupakan sebagai makluk sosial. Sebagai makluk sosial, manusia juga diwajibkan mampu berinteraksi dengan individu/manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam menjalin kehidupan sosial bermasyarakat, seorang individu juga akan dihadapkan dengan suatu kelompok, kelompok yang berbeda dengan dirinya. Salah satu perbedaan itu adalah kepercayaan/agama dan juga suku.
      Dalam menjalin kehidupan sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam dinamika kehidupan akan ada suatu gesekan yang terjadi antar kelompok masyarakat. Baik yang berkaitan dengan agama atau juga suku. Dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, maka akan diperlukan sikap saling menghormati dan juga melindungi sehinga tidak terjadi gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dan juga peperangan.
Adapun beberapa manfaat dari toleransi antar umat beragama seperti
1.         Dapat terhindar dari adanya perpecahan antar untar beragama
Setiap manusia sudah sepatutnya untu menanaman toleransi didalam dirinya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari bersosial masyarakat terutama di daerah yang didalamnya terdapat banyak sekali kepercayaan agama serta berbagai macam suku.
7
dan budaya. Sebagai contoh adalah sikap toleransi antar umat beragama yang bisa dillihat dari negara kesatuan Republik Indonesia yang memiliki lebih dari satu agama dan juga banyak sekali suku dan budaya yang terdapat didalamnya.
1.         Dapat mempererat tali silaturahmi
Manfaat toleransi antar umat beragama berikutnya adalah terjadinya tali silaturahmi. Pada umumnya memang adanya suatu perbedaan selalu menjadi alasan terjadinya pertentangan antara golongan dari satu ke golongan yang lainnya. Hal ini lah yang akan menghindarkan kita dari perpecahan dan peperangan antar kelompok, golongan dan suku.
2.         Pembangunan Negara akan lebih terjamin dalam pelaksanaannya
Faktor keamanan, ketertiban dan juga kesatuan sebuah negara merupakan salah satu kunci sukses untuk menuju keberhasilan program pembangunan yang direncanakan pemerintahan negara tersebut. Terjadinya kerusuhan dan pertikaian dan segala bentuk bencana baik alam maupun bencana akibat ulah manusia menjadi satu hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Kejadian tersebut secara langsung atau tidak akan berpengaruh dalam jalannya program pembangunan negara.
3.         Mempertebal keimanan
Setiap Agama tentu saja mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Tidak ada agama di muka bumi ini yang mengajarkan umatnya untuk hidup bermusuhan dengan sesama manusia. Dengan menjaga kerukunan antara sesama manusia. Kita akan hidup damai dan sejahtera dan hidup berdampingan. Demikian sedikit pengetahuan tentang manfaat dari Toleransi antar umat beragama maupun antar suku serta budaya. Semoga kita bisa menerapkan serta meneladani dan juga bersama sama hidup berdampingan memelihara kerukunan diantara semua perbedaan di lingkungan kita.
8
1.1   Rumusan Masalah

  1. Apa saja fungsi agama secara umum?
  2. Bagaimana penerapan agama dalam kehidupan bermasyarakat?
  3. Apa saja manfaat toleransi umat beragama? 
1.2   Tujuan Penyuluhan

     Agama sering sekali diperdebatkan dan menjadi acuan kegaduhan yang terjadi akhir-akhir ini maka hal ini penting bagi setiap umat beragama mengenal lebih dalam fungsi agama secara umum agar paham betul bahwa agama bukan menjadi dasar dari permasalahan melainkan seharusnya para umat beragama lebih sadar bahwa setiap orang mungkin saja menganut agama yang berbeda dengannya dan memberikan rasa saling toleransi karena tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan umatnya untuk menghakimi sesama baik dalam perbedaan agama maupun yang memiliki agama sama.
     Penerapan agama dalam kehidupan bermasyarakat pun merupakan hal yang penting selain paham akan fungsi agama secara umum, hal lain yang perlu dilakukan adalah mempraktekannya maka dari itu hal ini penting untuk dipelajari bersama.
     Bagian yang terakhir yaitu manfaat toleransi umat beragama, setelah mengenal lebih dalam akan fungsi agama secara umum, maupun penerapannya dalam kehidupan beragama, hal yang terakhir pun tidak kalah pentingnya. Mengingat akhir-akhir ini terdapat konflik yang disebut sebagai konflik SARA, toleransi antar umat beragama pun perlu diperkuat agar hal demikian tidak lagi terjadi.
      Tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah untuk mengenalkan agama secara umum, bagaimana kita mengenal dan mengemas suatu agama itu sendiri. Memberitahukan fungsi agama dalam kehidupan sehari-hari bagaimana pentingnya memeluk agama dan belajar toleransi antara umat beragama, belajar saling memahami, mengenal dan menghargai suatu nilai-nilai agama tertentu tanpa adanya perbedaan.
9

PEMBAHASAN

2. 1 Metode Kegiatan

     Adapun beberapa cara yang akan kelompok kami lakukan pada saat sosialisasi agama ke panti asuhan. Metode kegiatan yang pertama yaitu menjelaskan materi terlebih dahulu bisa melalui power point dan jika lokasi yang dituju tidak memiliki infocus kami akan menjelaskannya melalui papan tulis atau yang lainnya yang dapat membantu kami dalam menerangkan materi. Selain menjelaskan, kami akan menyelipkan permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak panti asuhan agar tidak bosan, bagi yang memenangkan permainan tersebut akan kami berikan hadiah dan kami akan melanjutkan presentasi ketika permainan selesai, berikut merupakan metode kedua kami. Metode ketiga, kami akan melakukan pendampingan kepada semua anak yang ikut serta dalam sosialisasi ini agar anak dapat lebih mudah untuk mengerti maksud dan tujuan kami. Jika memungkinkan, kami akan menampilkan video atau audio visual yang berkaitan dengan penerapan agama dalam kehidupan bermasyarkat untuk memudahkan anak-anak mengerti maksud dari sosialisasi agama ini melalui laptop oleh salah satu anggota kelompok kami. Diharapkan penyuluhan kami dapat memupuk karakter hidup keagamaan kepada anak-anak di panti asuhan demi mencegah konflik-konflik yang berbau agama.

2. 2 Konsep

     Seperti penjelasan yang ada dalam latar belakang bahwa ada satu tema besar yaitu “Mengenalkan Hidup Keagamaan Secara Umum” dan di dalamnya memiliki tiga tema kecil yaitu fungsi agama secara umum, penerapan agama dalam kehidupan bermasyarakat dan yang terakhir adalah toleransi umat beragama. Tema besar maupun tema kecil merupakan kewajiban para umat beragama untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari, walaupun seseorang memiliki hak dalam menyuarakan aspirasinya namun perlu diketahui bahwa semua orang pun punya hak nya masing-masing dan mungkin sekali untuk punya beda pendapat maka dari itu, tema kecil yang satu dan yang lainnya dapat dikatakan berkaitan dan perlu disampaikan dalam mencegah konflik-konflik yang akan muncul dikedepannya.
10
2. 3 Rundown Kegiatan

Durasi : 100 Menit


WAKTU
DURASI
KEGIATAN
KETERANGAN
09.00 -  09.05
5”
Berdoa bersama
Dipimpin oleh moderator
09.05 – 09.10
5”
Perkenalan
Perkenalan anggota
09.10 – 09.15
5”
Kata sambutan
Kata sambutan oleh ketua kelompok
09.15 – 09.20
5“
Pemutaran video
pemutaran video
09.20 -  09.40
20“
Penyampaian materi
Penyampaian materi,oleh pembicara
09.40- 09.50
10“
Ice breaking

09.50 – 10.10
20”
Penyampaian materi
Penyampaian materi, oleh pembicara
10.10 – 10.15
5”
Sesi tanya jawab

10.15 – 10.30
15”
Games

10.30 – 10.35
5”
Berdoa bersama
Dipimpin oleh moderator
10.35 - 10.40
5”
Kata penutup
Penutup oleh moderator

11

BAB III
PENUTUP


     Menanamkan nilai serta ilmu agama sejak dini sangatlah penting. Selain sebagai arah dan pedoman dalam menjalani hidup di dunia ini, agama juga memiliki unsur nilai kebaikan di didalamnya. Meskipun di dunia ini memiliki agama yang beranekaragam, dengan sudut pandang yang berbeda juga, namun setiap agama memiliki satu kesamaan yaitu mengajarkan kebaikan. Oleh karena itu, menumbuhkan sikap toleransi pun juga penting dimulai sejak dini agar tidak terjadi perpecahan di dunia ini.
12

REFERENSI

Eko (2015) Fungsi Agama

Martiani, Tia (2015) Peranan Agama Dalam Masyarakat

No name (no date) Pengaruh Agama Dalam Kehidupan

Rohman, Abdur (2016) Pengertian Agama Beserta Fungsinya di Dalam Kehidupan

Sianturi, Shelvi (no date) Manfaat Dari Toleransi Umat Beragama

13